Kalurahan Hargorejo

Kokap - Kulon Progo

SekilasInfo
PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Berita & Artikel

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Sulitnya Mengatasi Angka Bunuh Diri Tinggi

KBR, Jakarta - Setiap tahun, tanggal 10 Oktober 2019 diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day.

Sayangnya, menurut laporan World Health Organization (WHO) pada 2010, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 persen-1,8 persen per 100 ribu penduduk atau sekitar 5 ribu jiwa pertahun.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati menyebut bahwa secara global angka kematian akibat bunuh diri masih tinggi.

"Secara global WHO menyebutkan lebih dari 800 ribu orang meninggal setiap tahunnya atau sekitar satu orang setiap 40 detik karena bunuh diri," kata Widya di Gedung Kemenkes (7/10/2019).

Minim dokter spesialis

Sekretaris Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Agung Frijanto menyebut penyebab terbanyak orang bunuh diri adalah karena depresi.

Agung mengatakan jumlah dokter spesialis kedokteran jiwa (SpKJ) masih sangat minim di Indonesia. Di sisi lain, masalah kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri sudah menjadi prioritas di Kementerian Kesehatan dan masuk dalam prioritas program Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).

"Data terakhir ada sekitar 987 dokter spesialis kejiwaan se-Indonesia. Kita sedang melakukan update untuk tahun ini. Mungkin sudah mencapai sekitar 1000 dokter SpKJ di Indonesia. Ini untuk melayani 250 juta penduduk Indonesia. Kita bisa bayangkan rata-rata 1 banding 250.000," kata Agung di Gedung Kemenkes (7/10/2019).

Agung Prijanto mendorong pemerintah memperkuat pelayanan kesehatan jiwa di tingkat primer seperti di Puskesmas. Alasannya, agar layanan lebih terjangkau secara ekonomi.

PDSKJI juga mendorong peningkatan kompetensi dokter umum untuk menangani pasien gangguan jiwa berat yang melakukan percobaan bunuh diri.

"Apabila ada kondisi kearah pasien mengalami gangguan jiwa berat dalam hal ini depresi, maka dokter umum harus bisa melakukan pertolongan pertama dalam kondisi emergency. Kemudian segera dirujuk. Jadi, pertama, kita mampu mendiagnosis. Kita harus meningkatkan standar kompetensi dokter Indonesia untuk promotif preventif bunuh diri," tambahnya.

Tak ada anggaran khusus


Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono membenarkan bahwa tak ada anggaran khusus bagi pemerintah daerah terkait peningkatan kesehatan jiwa untuk pencegahan bunuh diri.

Meski begitu ia mengklaim pemerintah daerah juga telah berupaya menggunakan payung besar Tim Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) untuk melakukan kegiatan yang preventif bunuh diri.

"Kalau saya boleh jujur, anggaran di kabupaten dan kota provinsi untuk kesehatan jiwa itu hampir tidak ada. Karena strukturnya tidak ada, meski kita punya Undang-Undang Kesehatan Jiwa. Struktur di Dinas Kesehatan seksi kesehatan jiwa juga tidak ada. Berarti itu terintegrasi dengan yang lain," katanya Anung di Kantornya (7/10/2019).

Anung Sugihantono juga mendorong wacana untuk melatih dan membekali dokter umum dan tenaga ahli untuk melakukan upaya preventif dasar masalah kejiwaan untuk tingkat pusat kesehatan masyarakat/puskemas.

Ia juga ingin agar para dokter spesialis kesehatan jiwa yang jumlahnya masih terbatas itu bisa memberikan kewenangan kepada dokter umum melalui pengembangan pendidikan dan memberi sertifikat untuk bisa melakukan layanan kesehatan jiwa.

Ganti nama RSJ

Anung juga mengusulkan agar  sebutan rumah sakit jiwa (RSJ) diubah menjadi 'rumah  kesehatan mental'. Tujuannya untuk membantu menghilangkan stigma orang dengan gangguan jiwa.

"Kalau anda sekarang saya ajak, yuk (ke RSJ) padahal, sebenarnya kita mau konsultasi psikologi. Mari disuarakan lah yang positif. Saya mendorong namanya diganti, misalnya 'rumah sakit kesehatan mental'," kata Anung di kantornya (7/10/2019).

Kata dia, soal nama ini bisa diubah secara resmi melalui jalan birokrasi. Selanjutnya Anung menyebut,  masalah kesehatan jiwa kini sudah menjadi salah satu program prioritas Kemenkes. Soal kesehatan jiwa, ia juga berharap masyarakat turut serta melakukan upaya pencegahan dan pengendalian.

Editor: Agus Luqman

Kirim Komentar

Nama
No. Hp
E-mail
Isi Komentar
CAPTCHA Image

Layanan Mandiri

Layanan Administrasi Penduduk Online

Kalurahan Hargorejo

Kokap - Kulon Progo

Surat Keterangan Domisili

Surat Pengantar SKCK

Surat Keterangan Usaha

Surat Keterangan Kelahiran

Surat Keterangan Kematian

Dan Lain-lainnya

Hubungi Perangkat Kalurahan untuk mendapatkan PIN anda...

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 07:30:00 15:45:00
Selasa 07:30:00 15:45:00
Rabu 02:30:00 15:45:00
Kamis 07:30:00 15:45:00
Jumat 07:30:00 15:30:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBK 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

Realisasi:RP 4.054.319.997,56
Anggaran:Rp 4.338.322.758,00

Belanja

Realisasi:RP 2.974.863.459,00
Anggaran:Rp 4.252.189.549,00

Pembiayaan

Realisasi:RP -86.133.209,00
Anggaran:Rp -86.133.209,00

APBK 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Kalurahan

Realisasi:RP 20.137.300,00
Anggaran:Rp 20.137.300,00

Hasil Aset Kalurahan

Realisasi:RP 93.065.632,00
Anggaran:Rp 110.590.000,00

Dana Desa

Realisasi:RP 1.521.025.000,00
Anggaran:Rp 1.521.025.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi:RP 163.548.720,00
Anggaran:Rp 251.503.243,00

Alokasi Dana Kalurahan

Realisasi:RP 955.073.719,00
Anggaran:Rp 1.126.307.115,00

Bantuan Keuangan Provinsi

Realisasi:RP 1.197.000.000,00
Anggaran:Rp 1.197.000.000,00

Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Kalurahan

Realisasi:RP 39.610.100,00
Anggaran:Rp 39.610.100,00

Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Kalurahan

Realisasi:RP 50.000.000,00
Anggaran:Rp 60.000.000,00

Bunga Bank

Realisasi:RP 7.909.526,56
Anggaran:Rp 5.000.000,00

Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah

Realisasi:RP 6.950.000,00
Anggaran:Rp 7.150.000,00

APBK 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kalurahan

Realisasi:RP 1.360.835.269,00
Anggaran:Rp 1.716.760.604,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kalurahan

Realisasi:RP 839.750.495,00
Anggaran:Rp 1.159.283.470,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kalurahan

Realisasi:RP 195.757.800,00
Anggaran:Rp 322.991.375,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan

Realisasi:RP 445.319.895,00
Anggaran:Rp 900.419.200,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kalurahan

Realisasi:RP 133.200.000,00
Anggaran:Rp 152.734.900,00